Mercusuar Dipangga Polda Lampung

Sekilas ini adalah mercusuar yang biasa kita temukan terambang-ambang di laut. Tetapi jangan salah, Jika dilihat lebih seksama, tidak ada mercusuar seperti ini masih beroperasi di perairan Indonesia.

Mercusuar ini adalah saksi bisu keganasan Letusan gunung krakatau pada tanggal 26 Agustus 1883 yang menewaskan lebih dari 36.000 jiwa. Mercusuar ini terhempas dari tengah laut dan terbawa ke daratan oleh Tsunami setinggi 40 Meter dan Awan Panas gunung Krakatau. Dan akhirnya mercusuar itu mendarat dan berhenti di depan Residen Lampung, Hindia Belanda (Sekarang adalah Polda Provinsi Lampung). dan dibawah mercusuar ini terdapat relief gambar yang mengisahkan tentang ganasnya letusan krakatau tersebut. 

Taman Dipangga diresmikan pada tahun 1981 yang lalu. Lampu mercusuar ini telah mengalami tiga kali pemindahan. Pertama di taman dipangga, kedua dibawa di depan Polda Lampung, dan ketiga dikembalikan lagi di taman dipangga. Meskipun terlihat sepi, terkadang dapat kita temui pula para turis mancanegara atau para pelajar yang berheni di sini untuk melihat salah satu saksi bisu keganasan gunung Krakatau.